Bengkayangpost.id – Pasar valuta asing (valuta asing) adalah pasar keuangan terbesar dan terpadat di dunia. Industri valas tidak seperti segmen pasar saham adalah pasar over-the-counter tanpa bursa sentral plus lembaga kliring tempat pesanan digabungkan.
Secara tradisional, jual beli valas belum begitu disukai oleh pedagang/investor ritel (pedagang mengambil posisi jangka pendek daripada investor) karena pasar valas hanya dibuka untuk Dana Off-set dan belum dapat diakses oleh pedagang terdaftar seperti kita semua. Baru dalam beberapa tahun terakhir perdagangan valas terekspos ke pedagang ritel. Secara komparatif, perdagangan saham telah dilakukan secara online lebih lama bagi investor ritel. Perkembangan terkini dalam teknologi komputer dan perdagangan telah memungkinkan komisi rendah dan akses mudah bagi pedagang ritel untuk memperdagangkan saham atau bahkan perubahan mata uang asing dari hampir di mana saja di dunia modern dengan akses internet. Akses mudah dan bahkan komisi rendah menawarkan peluang menang yang sangat meningkat bagi pedagang ritel, dalam perdagangan saham dan valas. Manakah dari keduanya yang merupakan cara yang lebih baik untuk memperbaiki pedagang? Perbandingan perdagangan eceran dan perdagangan valas eceran adalah sebagai berikut;
Karakteristik Instrumen
Ukuran barang yang diperdagangkan antara perdagangan valas dan perdagangan saham sangat berbeda. Dalam jual beli saham, seorang pedagang pasti menjual atau membeli saham di suatu perusahaan tertentu di negara tersebut. Saat ini terdapat banyak pasar saham yang berbeda di dunia. Banyak faktor yang menentukan kenaikan atau penurunan harga saham. Lihat artikel saya yang terdapat di bagian saham untuk mendapatkan informasi tambahan tentang isu-isu yang memengaruhi harga saham. Investasi valas melibatkan pembelian atau penjualan pasangan mata uang. Dalam suatu transaksi, seorang investor membeli mata uang dari satu negara, dan menjual mata uang tersebut dari negara lain. Oleh karena itu, muncul istilah “pertukaran”. Pedagang tersebut menginginkan agar nilai mata uang yang dibelinya akan naik sehubungan dengan nilai mata uang yang dijualnya. Pada dasarnya, seorang pedagang valas bertaruh pada prospek ekonomi klien (atau setidaknya kebijakan moneternya) suatu negara terhadap wilayah lain.
Ukuran Pasar & Likuiditas
Industri valas mungkin merupakan industri terbesar di dunia. Dengan transaksi harian lebih dari US$4 triliun, itu mengerdilkan pasar saham. Sementara saat ini ada ribuan saham berbeda di dalam pasar inventaris, Anda hanya dapat menemukan beberapa pasangan mata uang di pasar valas. Akibatnya, perdagangan valas pastinya kurang rentan terhadap manipulasi harga jual oleh pemain besar daripada perdagangan opsi saham. Volume pasar yang besar juga berarti bahwa pasangan mata uang menikmati likuiditas yang lebih besar daripada saham. Beberapa jenis pedagang valas dapat masuk dan keluar pasar dengan mudah. Saham secara komparatif jauh lebih sedikit solusinya, seorang pedagang mungkin menemukan masalah keluar dari industri terutama selama berita buruk utama. Ini lebih buruk khususnya untuk futures berkapitalisasi kecil. Juga karena likuiditas valas yang sangat besar, pedagang valas dapat menghargai spread harga yang lebih baik dibandingkan dengan pedagang saham.
Jam Perdagangan dan Kerugiannya bagi Pedagang Saham Ritel
Pasar valas buka 24 jam sementara bursa saham AS buka setiap hari mulai pukul 9.30 pagi EST hingga 4 sore EST. Oleh karena itu, pedagang valas dapat memilih untuk berbisnis pada jam apa pun ketika pedagang saham dibatasi hingga pukul 9.30 pagi EST hingga 4 sore EST. Satu jebakan substansial dengan pedagang saham ritel adalah bahwa pasar saham hanya dibuka untuk pembuat pasar selama jam pra-pasar (08:30-09:20 EST) dan jam pasca-pasar (16:30-18:30 EST). Dan biasanya selama jam pra-pasar dan pasca-pasar inilah sebagian besar perusahaan merilis hasil pendapatan yang akan berdampak besar pada harga saham. Ini berarti bahwa biasanya pedagang ritel (banyak dari kita) hanya dapat melihat harga naik atau bahkan turun selama jam-jam ini. Selain itu, stop order mungkin tidak dihormati selama kondisi ini. Pedagang valas tidak mengalami kelemahan signifikan ini. Selain itu, pedagang saham dapat melengkapi perdagangannya menggunakan perdagangan valas di luar jam perdagangan saham.